-->

Rabu, 09 Desember 2009

Kurangnya Air Minum dan Snack, Panitia Minta Maaf


Event Bojonegoro Cycling Tour (BCT) 2009 telah usai. Dari medan laga on/of road yang menantang, tercatat berbagai kendala. Untuk itu panitia telah mengadakan rapat evaluasi. Rapat yang berlangsung Rabi (9/12), menginventarisir berbagai masalah yang terjadi sepanjang route of road maupun on road, serta di lokasi start-finish.
Dari paparan panitia di lapangan yang menangani langsung berbagai masalah, diperoleh adanya masalah yang paling serius, yakni kurangnya ketersediaan air minum. Selain itu route dianggap terlalu jauh, mencapai 50 kilo meter dan kurangnya snack, meski tidak seberapa dan dengan cepat bisa diatasi.

Ada yang menyadari, namun ada pula yang langsung marah, mencaci dan memaki karena kehausan.

Lebih menarik lagi, dari sekitar tiga ribu peserta yang ambil jalur of road, ternyata bukan bikers yang terbiasa menjelajahi jalur of road. Banyak sekali peserta yang mengaku baru coba-coba mengikuti jalur of road yang tergolong ekstrim road tersebut. Termasuk peserta yang sebenarnya tidak layak mengambil jalur of road, seperti sepeda mini, sepeda tempo doeloe, bahkan anak kecil.
Kami telah menyeleksi, melarangnya. Tapi petugas seleksi tak dihiraukan. Meski dilarang, mereka tetap memaksakan diri. Akibatnya, banyak dari mereka yang tidak mampu melanjutkan perjalanan disebabkan kerusakan sepeda karena kurang trampil di jalur of road dan kehabisan tenaga.

Peserta BCT 2009 yang saya hormati, semua itu sebenarnya telah kita antisipasi, yakni dengan menyediakan air minum di tiga titik. Yakni di pos pertama keluar route of road, lalu di pos stempel of road serta di pos stempel of road dan on road.

Namun, karena banyaknya peserta yang mengambil jalur of road, ketersediaan air menjadi masalah. Akibatnya sejumlah peserta tidak kebagian air minum. Caci maki dari peserta yang tidak sabar menunggu kiriman air, kmi terima dengan lapang dada, walalu kadang menyesal mengapa hal itu sampai terjadi.
Kita sebagai bikers yang sering mengikuti event serupa di berbagai daerah, sebenarnya kejadian kekurangan air seperti itu biasa selalu terjadi.
Menurut petugas di lapangan, pada awal-awal, ketika air masih tersedia banyak, para peserta seakan mandi air. Mereka tidak menyadari peserta di belakangnya masih cukup banyak dan membutuhkan air. Tapi semua itu, adalah salah kami, dan kami, panitia, minta maaf atas kasus air ini.

Sementara bagi yang sudah terbiasa, menyatakan salut dan acungan jempol kepada panitia atas route yang dipilih. Menurut mereka, jalurnya menantang, menguji nyali berpetualanganya, menguji kerampilannya dan ketangguhan fisiknya. Untuk itu, mereka telah mempersiapkan bekal minum cukup. Bahkan jatuh sekalipun tidak masalah.
Terkait route yang dinilai terlalu jauh, kami mengakui. Bisa kami jelaskan, Untuk route of road sejauh 18 kilo meter, sedang untuk on road 34 kilo meter. Bagi on road kami yakin tidak menjadi masalah. Tapi peserta of road menjadi cukup serius, karena harus menyusuri sejauh 52 kilo meter. Hal ini menjadi koreksi kami dan kami minta maaf atas hal ini.

Ketersediaan snak, juga mengalami kendala sedikit. Meski tidak separah kekurangan air di tengah hutan, kekurangan snak juga menjadi koreksi kami. Snak yang kami siapkan mestinya cukup. Tapi lagi-lagi akibat ketidaksabaran sebagian peserta, ada yang tidak kebagian.
Kami berterima kasih atas inisiatif peserta yang cukup cerdas dan cekatan dengan melaporkan hal ini kepada bapak Bupati Bojonegoro, dan bupati kami Bapak Suyoto langsung tanggap meminta kami segera menanganinya.
Kami saat itu langsung bertindak cepat, dan kekurangan snak bisa dengan cepat pula teratasi. Kami juga mendapatkan umpatan, cacian dan makian akibat hal ini. Meski, konsumsi kami berupa nasi kotak langsung kami bagikan kepada peserta. Sekali lagi kami minta maaf.

Terhadap layanan kesehatan, juga kami evaluasi. Meski tidak menemukan kasus yang signifikan, dengan adanya peserta yang terjatuh dan mengalami luka-luka, kami bisa melakukan pertolongan kepada peserta, meski ada keterlambatan sedikit. Pada umumnya layanan kesehatan relatif memadai. Sejumlah peserta yang tak lagi mampu melanjutkan perjalanan, telah kami evakuasi ke puskesmas dan rumah sakit. Hak asuransi mereka pun telah kami selesaikan dengan pihak asuransi.
Demikian surat permintaan maaf terbuka kami, semoga menjadi penjelasan untuk semua peserta. Sekali lagi, kami ingin menjadi panitia yang profesional, ingin melayani peserta dengan memuaskan. Tapi kami juga manusia, yang tak sempurna, sehingga tetap saja ada kekurangan di sana-sini. Tentu semua itu bukan kesengajaan kami.
Sekali lagi kami minta maaf. Kami minta maaf. Kami minta maaf. Semoga hal ini menjadi koreksi kami untuk even-event di tahun-tahun kemudian. .


Ketua Panitia

ttd

Alham M. Ubey
Selengkapnya...

Penjual Penthol dapat Hadiah Utama Mobil BCT 2009 (1)



Entah mimpi apa semalam, seorang penjual penthol keliling dari Desa Bader, Kecamatan Jatirogo, Tuban, Jawa Timur, berhasil mendapatkan hadiah utama berupa mobil, dari acara Bojonegoro Cycling Tour 2009 yang digelar hari Minggu 6 Desember 2009. Setelah dinyatakan sah nomor undiannya, Damiri, sang penjual penthol keliling ini pun meluapkan kegembiraanya setelah melakukan doa syukur.
Didampingi istri dan anaknya, Damiri, terus meluapkan kegembiraannya bercampur haru, ketika menerima replika kunci mobil dari menejer Petrochina East Java, pengelola lpangan sumur minyak di Sukowati, Bojonegoro.
Menurut seorang ayah dari Ikhsan, 12 tahun ini, setiap harinya keliling dari desa-ke desa, untuk menjajakan penthol bakso. Dari menjual penthol ini, Damiri berhasil mengantyongi uang antara Rp 15.000 hingga Rp 25.000 tiap harinya.
“Saya hanya penjual penthol keliling tiap hari, karena kuat keinginan saya ikut sepedahan ini, saya harus prei tidak jualan. Saya prei tiga hari, untuk persiapan ikut sepedahan ini,” kata damiri yang saat itu matanya berkaca-kaca.
Entah apa yang mendorong hatinya, untuk mengikuti acara sepedahan yang dilaksanakan oleh Pemkab Bojonegoro bekerja sama dengan Bojonegoro Cycling Club ini, dengan hadiah utama satu unit mobil, persembahan dari Petrochina.

Untuk mengikuti acara ini, ia terpaksa berhenti jualan dua hari, karena harus pergi ke Bojonegoro. Dari Jatirogo ke Bojonegoro Damiri sepedahan, sejauh hampir 60 kilo meter, demi bisa mengikuti acara ini rutin tahunan yang digelar dalam rangka Hari jadi Bojonegoro ini.

Menurut Damiri, sebelum memutuskan untuk mengikuti sepedahan ini, sehari sebelumnya terus teringat acara ini lalu mengelus-elus brosur yang ia dapat. Hatinya mengatakan antara ikut dan tidak. Tapi akhirnya diputuskan mengikutinya. “Setuap pulang habis jualan penthol, saya selalu teringat brosur lalu saya elus-elus brosur itu,” katanya.

Karena harus bersepeda sejauh 60 kilo meter, Damiri harus berangkat hari sabtu siang. Sampai kota Bojonegoro malam hari. Tapi tidak langsung membeli tiket, melainkan masih menimbang-nimbang. Karena ia harus mengeluarkan koceknya sebesar Rp 35.000 untuk memperoleh tiket peserta.

Keputusannya untuk membeli tiket muncul tengah malam. Ia pun nekat membangunkan panitia yang sudah beristrirahat di skretariat, demi membeli selembar tiket pada jam 03 minggu dini hari. Padahal, bendera start dikibarkan jam 06.00.

Bermodalkan sepeda gunung yang biasa dipakai berangkat sekolah Ikhsan anaknya, Damiri dengan penuh percaya diri mengayuh sepedanya menyusuri jalur on road bersama ribuan peserta lainya.

Acara sepedahan ini, diikuti rubuan bikers dari berbagai daerah di Jawa dan Bali. Para bikers yang mengambil jalur ofroad, harus menyusuri jalanan berbatu, berlumpur bahkan menuruni sungai di kawasan hutan jati di wilayah Dander, Ngunut dan Sumberarum//

Sulitnya medan, membuat banyak sepeda peserta yang rusak. Namun, petugas berhasil menangani, sehingga peserta tetap bisa melanjutkan perjalannnya. Kecuali yang tidak mampu secara fisik, terpaksa harus diangkut mobil.

Olah raga bersepeda yang dikemas wisata ini, terbukti cukup besar peminatnya. Karena itu, untuk menarik minat para bikers se Nusantara, tahun 2010 nanti Bupati Bojonegoro dan sponsor, akan menggelar acara yang sama dengan hadiah total satu miliar rupiah. (alham m. ubey)

Selengkapnya...

Minggu, 15 November 2009

Asyiknya Bersepeda Di Sela Pohon Jati dan Terjalnya Sungai Tanpa Jembatan


Dari Track Area Bojonegoro Cycling Tour 2009 (2-bersambung)

Track-track yang bakal dilalui para peserta Bojonegoro Cycling Tour 2009 tanggal 6 Desember nanti, khususnya peserta yang mengambil route of road, tingkat kesulitannya ukup lumayan. Routenya melewati sela-sela pohon jati yang cukup lebat. Selain itu, ada tiga sungai tanpa jembatan yang harus dilewati. Bagimana detailnya, berikut lanjutan tulisan dari Bojonegoro Cycling Club.

Setelah melewati kawasan hutan dengan tanaman jati yang baru berusia sekitar sepuluh tahun dan kawasan hutan yang masih gundul, memasuki kawasan forest track, para peserta mulai disuguhi track-track yang memerlukan skill bersepeda. Pasalnya, forest track sejauh delapan kilo meter ini mayoritas single track, eart track dan stone track.

Untuk menaklukkan kawasan ini, para of roader mesti menyiapkan sepedanya sedemikian rupa. Kelengkapan keamanan bersepeda juga harus dipersiapkan sejak dini. Seperti ban harus besar, mebawa alat pompa udara, dan helem. “Kita akan seleksi peserta yang bagaimana yang boleh masuk ke kawasan ini, karena selain sepeda MTB, gak bisa lewat, keuali dipaksakan,” kata Alham M. Ubey, ketua panitia Bojonegoro Cycling Tour 2009.

Di kawasan ini jelas tidak ada penyedia jasa tambal ban, karena jauh dari keramaian perkampungan. Para peserta juga disarankan membawa bekal minum sendiri, karena panitia hanya menyiapkan minum di titik sembilan kilo meter. Helm mutlak dipakai karena mayoritas tracknya berbatu.

Konsentrasi pikiran mutlak diperlukan, karena lebatnya hutan jati dengan seribu belokan sesuai alur. Jika hilang konsentrasi, bisa-bisa ban sepeda tahu-tahu mencium pohon jati atau terantuk bongkahan batu yang siap menghalang rintang putaran ban Anda.

Selain itu, dedaunan khas hutan juga tidak ada kompromi dengan kita. Pandangan mata kita bisa terhalang oleh dedaunan tersebut, sementara di balik dedaunan itu sebongkah batu atau lubang sedang mengintip untuk menguji nyali kita. “Tanaman di kanan kiri track cukp lebat, ini jelas jadi penghalang pandangan mata kita,” kata Alham, ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia Cabang Bojonegoro ini.

Tidak kalah mengasyikan, sungai-sungai sedalam kurang lebih dua meter, harus kita blewati. Sungai-sungai ini tidak ada jembatan. Tentu nyali seorang bikers sejati diuji kepiawaiannya, menyeberangi sungai di tengah hutan jati. Disarankan, para peserta satu persatu menuruni bibir sungai, karena selain berbatu juga bertanah dan tracknya tidak lurus, namun berkelok seperti huruf “S”.

Disarankan, jika kelelahan selama mengarungi track-track sulit ini, segeralah mengentikan laju roda sepeda dan menepi mencari pohon jati yang besar dan hiruplah udara tanpa polusi di bawah pohon jati tersebut. Niscaya, dalam waktu sekejab, tenaga untuk menggenjot sepeda lagi kembali pulih.

Lebih asyik, jika sungai-sungai itu nanti terisi air, karena diperkirakan awal Desember nanti telah memasuki musim hujan. Mau tidak mau, para bikers harus menyeberangi sungai berair dengan kedalaman skitar enam puluh centi meter atau selutut orang dewasa. “Bila perlu kita sediakan tali jika arusny deras,” tegasnya.

Demi keamanan para peserta, track-track khusus yang lumayan berbahaya ini akan dijaga sejumlah petugas, untuk memandu peserta menaklukan sungai dengan arus air yang tidak terlalu deras tersebut. Sekali lagi, nyali bikers sejati diuji di track ini.

Dari bibir sungai seberang, track tanjakan siap menyapa dan menantang para bikers. Di seputar sungai ini, juga bisa dijadikan tempat beristirahat sejenak, karena pohon-pohon rindang dengan angin spoi-spoi disertai sinar-matahari yang tak terlali tajam, siap memanjakan Anda. Tapi jangan terlena, karena route masih cukup jauh dan tak kalah menantangnya.

Dari kawasan ini, para pserta secara tidak sadar, diajak panitia untuk berpikir betapa pentingnya kawasan hutan untuk kelanjutan hidup kita dan anak cucu kita kelak. Sebelum masuk kawasan hutan lebat, peserta bisa blajar betapa gersangnya kawasan hutan yang yang gundul akibat penjarahan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

“Kita tahu semua, tahun 1998-2003 lalu, hutan kita dijarah habis-habisan oleh warga yang tidak mau tahu keselamatan anak cucunya di masa datang. Untung saat ini Perhutani sudah mulai mereboisasi hutan itu, sehingga kawasan hutan yang gundul berkurang,” ujar Alham, yang juga reporter RCTI tersebut.

Pelajaran berharga bagi kita semua, rindangnya alam menentukan ketenangan hidup kita. Rusaknya alam menandakan kerakusan kita dan siap-siaplah menyambut bencana alam seperti banjir, angin kencang dan panasnya udara. Lagi-lagi kita baru tersadar ketika bencana telah menimpa kita atau anak cucu kita. (alfianto)

Selengkapnya...

Jumat, 13 November 2009

BCC IN ACTION

Selengkapnya...

Rabu, 04 November 2009

PETROCHINA SERAHKAN HADIAH UTAMA BOJONEGORO CYCLING TOUR 2009


Panitia Bojonegoro Cycling Tour 2009 kini merasa lega. Pasalnya, hadiah utama untuk kegiatan sepedahan yang menempuh jarak hampir 40 kilo meter besuk Minggu, tanggal 6 Desember 2009 ini, Selasa siang diserahkan secara simbolik oleh General Menejer JOB Pertamina Petrochina East Java, Suryadi Oemar, didampingi sejumlah petinggi Petrochina lainnya kepada Bupati Bojonegoro, Suyoto.

Selanjtunya, Bupati Bojonegoro menyerahkan mobil tersebut secara simbolik, kepada Ketua Panitia Alham M. Ubey didampingi Bendahara panitria, Nanik Lusetyani. Penyerahan ini menandai keseriusan dukungan Petrochina terhadap kegiatan olahraga rekreatif yang ada di Bojonegoro, yang dirangkai dengan Hari jadi Bojonegoro ke 332 tersebut.
Mobil baru tersebut rencana akan dikirap keliling pelosok desa Bojonegoro, untuk ditunjukkan kepada masyarakat, bahwa panitia ingin masyarakat Bojonegoro terangsang dan selanjutnya mengikuti acara olahraga murah namun menyehatkan tersebut.

Namun sebelumnya, mobil hadiah utama itu lebih dulu akan dipamerkan di halaman pendopo Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Tujuannya sama, panitia ingin mengajak segenap pegawai negeri sipil di naungan pemkab Bojonegoro dan jajarannya, untuk gemar berolahraga, khususnya bersepeda.
Dengan pajangan mobil hadiah utama ini, diharapkan seluruh PNS di Pemkab Bojonegoro mengikuti acara yang akan dihelat Minggu 6 Desember 2009, yang rencananya diberangkatkan oleh Bupati Bojonegoro Suyoto didampingi Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono, Sekwilda Bojonegoro Mulyono serta anggota Muspikab lainnya, seperti kapolres Bojonegoro dan Dandim 0813 Bojonegoro.
Selain mobil, panitia juga menyiapkan hadiah menarik lainnya, seperti dua unit sepeda motor, belasan sepeda MTB serta hadiah elektronik lainnya, dengan jumlah total rp 100.000.000.
Bagi peserta yang berminat, cukup mengganti tiket sebesar Rp 35.000. dari dana sebesar itu, peserta akan mendapatkan kaos, asuransi, snak dan minuman. Namun yang paling penting, kita turut memeriahkan Hari jadi Bojonegoro ke 332 tahun 2009 ini.
Untuk route, panitia menyiapkan dua route yang berbeda. Yakni on road dan ofroad. Untuk onroad jaraknya sekitar 25 kilo meter dan ofroad jaraknya sekitar 40 kilo meter. Route ofroad peserta bakal menikmati suasana hutan dengan track-track yang sangat menantang. Sedang onroad bakal melelaui jalanan pedesaan. (alham m. ubey)
Selengkapnya...

PANASNYA PAGI DAN RAMAHNYA SAPAAN PARA PETANI HUTAN



Route yang akan dilalui pada awal start tersebut, hutan jatinya belum terlalu tinggi, antara tiga hingga lima meter. Route ini jaraknya sekitar lima kilo meter saja.Di route sejauh ini, para peserta bakal disuguhi suasana alam hutan yang mulai direhabilitasi oleh Perhutani KPH Bojonegoro.
Para peserta yang memiliki perhatian pada kelestarian alam dan lingkungan hidup, juga bakal menemukan beberapa titik di sepanjang rote ini, kerusakan-kerusakan kawasan hutan akibat eksploitasi besar-besaran batu-batu hutan. Lubang-lubang besar pasca pengambilan batu hutan, menggelitik perhatian kita pentingnya pelestarian lingkungan hidup demi keselamatan dan kelangsungan hidup anak cucu kita.
Namun diakui, lubang-luang besar tersebut, suasana indah pandangan mata kita yang sekilas melewatinya. Dengan melewati dan melihat langsung eksploitasi potensi hutan, para peserta bisa memahami betapa besar bahayanya jika potensi kawasan hutan kita dieksplitasi secara besar-besaran tanpa memikirkan masa depan dan lingkungan hidup lainnya.
Akibat lubang-lubang besar dengan kedalaman sekitar satu meter tersebut, membuat jalanan kawasan hutan ini penuh liku dan belokan. Track yang prosentasenya sebanding antara bebatuan dan tanah ini, menantang para peserta untuk menguji nyali bersepedanya.
Para petani pesanggem yang sedang sibuk menanami lahan hutan, menjadi pemandangan tersendiri, betapa bersahajanya sebagian masyarakat kita, khususnya mereka yang tginggal di sekitar kawasan hutan. Panas dan hujan serta angin kencang, bagi mereka menjadi hal yang biasa menemani kehidupannya. Meski bagi kita, termasuk kejadian alam yang kadang harus dihindari.
Beberapa gubuk para petani dan pospos milik Perhutani, menjadi tempat istirahat peserta yang nyaman. Pohon rindang di atas gubug, angin semilir hutan yang bebas dari polusi, semakin membuat kita terlena. Tak sedikit para bikers mania yang langsung merebahkan tubuhnya setelah menggenjot sepedanya, untuk melepas lelah dan dahaga.
Bukit-bukit kecil dengan rote berbatu, juga menantang keahlian kita bersepeda. Staminta prima memang sangat dibutuhkan untuk menaklukkan route yang tidak terlalu tinggi tanjakannya tersebut. Kaki dengan otot-otot yang kuat, tetap mampu menggenjot sepeda gunung kita tanpa harus turun dan menuntun sepeda.
Yang pasti, para peserta bakal terperas ketringatnya dengan melewati rote ini. Tentu, dengan keluarnya keringat deras, sama dengan kita menuai kesehetan, kecerdasan karena penuh konsentrasi serta sirnanya hambatan-hambatan yang ada di salurah darah kita. Selamat menikmati. Mari kita raih kesehatan. Mari bersepeda. (alham m. ubey)

Dari Route Of Road Bojonegoro Cycling Tour 2009 1 (Bersambung)

Kawasan hutan jati di wilayah Kecamatan Dander, Bojonegoro yang dipilih panitia sebagai ajang Bojonegoro Cycing Tour 2009, Minggu tanggal 6 Desember 2009 nanti, benar-benar mengusik para bikers mania untuk menaklukannya. Track-track yang bervariasi menuntut keahlian tersendiri untuk menjelajahi route sejauh 20 kilo meter khusus ofroad tersebut.
Dari kawasan ini, para pecinta olah raga sepeda gunung tak hanya memetik manfaat dari berolahraga sepeda yang diyakini mampu membuat tekanan darah stabil. Namun mereka bisa mendapatkan manfaat ganda, yakni mampu meningkatkan daya konsentrasi dan ketengangan jiwa. Demikian paling tidak teori dampak olah raga bersepeda menurut Prof DR dr HR Mohammad Yogiantoro SpPD-KGH, doker di RSUD Dr Soetomo, Surabaya.
Kawasan dan route yang bakal dilewati para peserta antara lain kawasan hutan jati dengan ketinggian pohon jati antara lima hingga puluhan meter. Panasnya sinar matahari di pagio hari yang diyakini sangat menyehatkan tubuh manusia, bakal dilalui para peserta di kawasan hutan desa Ngunut. Selengkapnya...

Minggu, 01 November 2009

Bersepeda Normalkan Tekanan Darah


Banyak cara hidup sehat yang bisa dilakukan dengan cara mudah. Menjaga tekanan darah agar tetap normal pada kisaran sistolik 120 mmHg dan diastolik 80 mmHg, bisa dilakukan dengan cara yang sangat menyenangkan, bersepeda. Tentu hasil maksimal akan diraih mereka yang bersepeda secara teratur, terprogram dan terjadual.
Membiarkan tekanan darah tidak normal merupakan pintu awal menuju berbagai penyakit, seperti kolesterol, penumbatan pembuluh darah, jantung koroner, stroke, hingga gagal jantung.
Prof DR dr HR Mohammad Yogiantoro SpPD-KGH menjelaskan, jumlah pasien hipertensi dan penyakit turunannya seperti sroke, kolesterol, jantung koroner, hinggal gagal jantung terus bertambah.
“Hipertensi tidak boleh dianggap remeh. Hipertensi harus diobati sampai target agar bisa menururnkan risiko penyakit trunannya” kata Prof Yogi.
Berdasrkan penelitian, mengobati hipertensi hingga target dapat menurunkan risiko strok hingga 40 persen, jantng koroner hingga 25 persen dan gagal jantung hingga 50 persen. Sayangnya kesadaran masyarakat yang mengetahui bahwa dirinya menderita hipertensi hanya 75 persen. Sedang yang memiliki kesadaran untuk berobat namun tidak tuntas sebesar 50 persen.

“Hanya 25 persen saja yang memiliki kesdaran untuk berobat hingga mencapai target. Selain berobat, untuk mencapai target bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup, yakni rajin berolahraga dan diet,” ujar doker di RSUD Dr Soetomo, Surabaya.
Menurutnya, dengan gemar menurunkan berat badan hingga 10 kg bisa menururnkan tekanan darah 5-20 mmHg. Diet sesuai dengan rekomendasi bisa menurunkan tekanan darah 8-14 mmHg. Sementara diet rendah garam dapat menurunkan olahraga tekanan darah 2-8 mmhg. Cara lain adalah olahraga yang bisa menurunkan tekanan darah 4-9 mmhg, sedang berhenti merokok bisa menrunkan tekanan darah 10-20 mmhg.
“ Dengan olahraga secara teratur, terjadual, dan kontinyu, bisa menurunkan tekanan darah dan menjaga stamina tubuh. Paling tidak olahraga 30 menit tiap hari,” katanya.
Menurutnya, olahraga tidak perlu dengan cara yang mahal. Asal teratur dan kontinyu, misalnya dengan bersepeda ataupun jogging. Selain bisa menurunkan tekanan darah, bersepeda tiap hari akan melatih nafas kita untuk bernafas lebih panjang dibandingkan orang yang tidak bersepeda.
Prof Yogi menegaskan, bersepeda lebih efektif dibandingkan sebam aerobik. Bagi yang ingin langsing, bersepeda dapat diojadikan salah satu programnya. Dengan bersepeda dapat membakar energi yang dihasilkan dari makanan yang dikonsumsi semisal coklat dan sedikit minuman beralkohol (sekitar 300 kalori).
Selain bisa membakar lemak, bersepeda memberikan efek yang positif pada perasaan dan suasana hati kita. “Bersepeda dapat mengurangi depresi, stres, meningkatkan mood dan memotivasi diri kita. Sebagai contoh dengan bersepeda kita dapat melihat lingkungan sekitar secara lebih seksama, bersosialisasi dengan lingkungan, menikmati pemandangan alam dan udara yang segar. Bonus dari semua itu adalah kesehatan,” urainya.
Lagipula bersepeda juga baik bagi lingkungan. Setidaknya, mengurangi emisi gas pencemar seperti karbon monoksida (CO), korban dioksida (CO2), sulfur oksida (Sox) dan nitrogen oksida (Nox).(sp) Selengkapnya...

Rabu, 28 Oktober 2009

BERSEPEDA untuk SEHAT & menurunkan resiko KEMATIAN



Sepintas,bersepeda mungkin dipandang sebagai olahraga yang
mudah dilakukan. Dokter spesialis olahraga dari Bagian Kedokteran
Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tanya Rotikan
mengingatkan, bersepeda termasuk olahraga yang membutuhkan
keterampilan. Memang umumnya orang yang sudah dapat
mengendarai sepeda sekali akan bisa seterusnya.

Keterampilan utama yang dibutuhkan dalam latihan fisik ini adalah
keseimbangan. Organ yang akan terpengaruh dalam latihan bersepeda
termasuk jantung dan paru. Sedangkan otot yang dilatih dng bersepeda
adalah otot tungkai, lengan, perut dan punggung.
Cukup membuat tubuh bergerak.

Bersepeda adalah salah satu jenis olahraga aerobik, selain senam,
joging dan berenang. Bersepeda bisa dilakukan sebagai aktivitas fisik
sebagai latihan fisik alias exercise, juga sebagai sport atau olahraga.
Aktivitas fisik meliputi kegiatan sehari-hari yang melibatkan gerakan
tubuh. Termasuk semua kegiatan kita sehari-hari, seperti
menulis atau menyapu lantai, dan bersepeda santai ke warung.

Tapi, tentu saja aktivitas fisik tidak optimal dalam memberikan
manfaat kesehatan. Lain lagi dengan latihan fisik. Kegiatan yang
termasuk latihan fisik ini adalah kegiatan yang memenuhi target
denyut jantung tertentu. Misalnya bersepeda dalam jarak tertentu
atau kecepatan tertentu. Sedangkan bersepeda sebagai bentuk
olahraga biasanya melibatkan kompetisi. Jenis ini tentunya khusus
untuk atlet dengan persyaratan tersendiri.

Sebagai latihan yang bisa dilakukan semua kalangan, tapi tanpa kompetisi,
bersepeda merupakan latihan fisik. Ini berarti bersepeda harus dapat
memacu denyut jantung sesuai dengan target. Dengan begitu fungsinya
sebagai latihan yang meningkatkan kemampuan jantung dan paru2
akan lebih optimal. Target denyut jantung yang biasanya digunakan
dalam latihan fisik adalah memenuhi angka 60%-85% dari 220
dikurangi usia. Misalnya, usia kita 20 tahun, berarti target denyut
jantung adalah 60% dari 200, yaitu 120 denyut per menit.

Selengkapnya...

Senin, 26 Oktober 2009

Profil Club KOngo

Selengkapnya...

Bupati sepedahan 4

Selengkapnya...

Bupati sepedahan 2

Selengkapnya...

Minggu, 25 Oktober 2009

Bersepeda bersama Kang Yoto (Bupati Bojonegoro)

Selengkapnya...

Kamis, 22 Oktober 2009

Selengkapnya...

Rabu, 21 Oktober 2009



track ini memang menantang..., tapi menarik..., tapi lebih asyik lagi kalau hutannya rindang...Pak Perhutani, cepatan dong ditanami lagi biar hutannya gak kayak pak ogah, gundul....he he he Selengkapnya...



Aduuuh...capek deh...masuk track bukit hutan Sumberarum, tolooong...!!! Tapi asyiiik... Selengkapnya...

track kawasan desa hutan growok



peserta Bojonegoro Fun Bike & MTB of road 2007 antri stempel, setelah memasuki kawasan of road di desa growok. Asyik lo traknya, sayang tidak dijajal...ayoo buruan ke Bojonegoro Selengkapnya...

Track off road kawasan hutan Dander

trek ini kami persembahkan untuk semua bikers mania untuk ditaklukan, hayo siapa berani, jangan takut untuk jatuh tapi ya,... mnarik to. trakk ini sekitar 8 km lo, asyik kan...) Selengkapnya...

Jumat, 16 Oktober 2009

Bojonegoro cycling Tour 2009






















Brosur ini sebagai Undangan untuk bikers mania di mana saja. Kami berharap anda semua menghadiri undangan ini dan tolong disebarkan informasi ini kepada bikers-bikers yang lain. Track-track kami menantang anda, segera dapatkan tiketnya dan raih hadiahnya 1 unit mobil, sepeda motor dan uang tunai. Ingat minggu, 6 Desember 2009. Panitia menyediakan penginapan bagi peserta luar kota. CP : Alham M Ubey 085233599990, Ali Mahmudi: 081330712907
Selengkapnya...

Kamis, 15 Oktober 2009

Selengkapnya...

Bojonegoro off road 1

Selengkapnya...

Selamat Datang

Selamat datang di Blog Komunitas Sepeda Bojonegoro, kami mengharapkan dengan adanya blog (website) ini mampu memberikan informasi dan segala hal tentang kegiatan bersepeda. Blog ini juga disediakan sebagai ajang bertukar informasi,event dan juga ajang silaturahmi bagi para bikers dari Bojonegoro dan seluruh Indonesia. Selengkapnya...

Template by : Alfianto