-->

Rabu, 04 November 2009

PANASNYA PAGI DAN RAMAHNYA SAPAAN PARA PETANI HUTAN



Route yang akan dilalui pada awal start tersebut, hutan jatinya belum terlalu tinggi, antara tiga hingga lima meter. Route ini jaraknya sekitar lima kilo meter saja.Di route sejauh ini, para peserta bakal disuguhi suasana alam hutan yang mulai direhabilitasi oleh Perhutani KPH Bojonegoro.
Para peserta yang memiliki perhatian pada kelestarian alam dan lingkungan hidup, juga bakal menemukan beberapa titik di sepanjang rote ini, kerusakan-kerusakan kawasan hutan akibat eksploitasi besar-besaran batu-batu hutan. Lubang-lubang besar pasca pengambilan batu hutan, menggelitik perhatian kita pentingnya pelestarian lingkungan hidup demi keselamatan dan kelangsungan hidup anak cucu kita.
Namun diakui, lubang-luang besar tersebut, suasana indah pandangan mata kita yang sekilas melewatinya. Dengan melewati dan melihat langsung eksploitasi potensi hutan, para peserta bisa memahami betapa besar bahayanya jika potensi kawasan hutan kita dieksplitasi secara besar-besaran tanpa memikirkan masa depan dan lingkungan hidup lainnya.
Akibat lubang-lubang besar dengan kedalaman sekitar satu meter tersebut, membuat jalanan kawasan hutan ini penuh liku dan belokan. Track yang prosentasenya sebanding antara bebatuan dan tanah ini, menantang para peserta untuk menguji nyali bersepedanya.
Para petani pesanggem yang sedang sibuk menanami lahan hutan, menjadi pemandangan tersendiri, betapa bersahajanya sebagian masyarakat kita, khususnya mereka yang tginggal di sekitar kawasan hutan. Panas dan hujan serta angin kencang, bagi mereka menjadi hal yang biasa menemani kehidupannya. Meski bagi kita, termasuk kejadian alam yang kadang harus dihindari.
Beberapa gubuk para petani dan pospos milik Perhutani, menjadi tempat istirahat peserta yang nyaman. Pohon rindang di atas gubug, angin semilir hutan yang bebas dari polusi, semakin membuat kita terlena. Tak sedikit para bikers mania yang langsung merebahkan tubuhnya setelah menggenjot sepedanya, untuk melepas lelah dan dahaga.
Bukit-bukit kecil dengan rote berbatu, juga menantang keahlian kita bersepeda. Staminta prima memang sangat dibutuhkan untuk menaklukkan route yang tidak terlalu tinggi tanjakannya tersebut. Kaki dengan otot-otot yang kuat, tetap mampu menggenjot sepeda gunung kita tanpa harus turun dan menuntun sepeda.
Yang pasti, para peserta bakal terperas ketringatnya dengan melewati rote ini. Tentu, dengan keluarnya keringat deras, sama dengan kita menuai kesehetan, kecerdasan karena penuh konsentrasi serta sirnanya hambatan-hambatan yang ada di salurah darah kita. Selamat menikmati. Mari kita raih kesehatan. Mari bersepeda. (alham m. ubey)

Dari Route Of Road Bojonegoro Cycling Tour 2009 1 (Bersambung)

Kawasan hutan jati di wilayah Kecamatan Dander, Bojonegoro yang dipilih panitia sebagai ajang Bojonegoro Cycing Tour 2009, Minggu tanggal 6 Desember 2009 nanti, benar-benar mengusik para bikers mania untuk menaklukannya. Track-track yang bervariasi menuntut keahlian tersendiri untuk menjelajahi route sejauh 20 kilo meter khusus ofroad tersebut.
Dari kawasan ini, para pecinta olah raga sepeda gunung tak hanya memetik manfaat dari berolahraga sepeda yang diyakini mampu membuat tekanan darah stabil. Namun mereka bisa mendapatkan manfaat ganda, yakni mampu meningkatkan daya konsentrasi dan ketengangan jiwa. Demikian paling tidak teori dampak olah raga bersepeda menurut Prof DR dr HR Mohammad Yogiantoro SpPD-KGH, doker di RSUD Dr Soetomo, Surabaya.
Kawasan dan route yang bakal dilewati para peserta antara lain kawasan hutan jati dengan ketinggian pohon jati antara lima hingga puluhan meter. Panasnya sinar matahari di pagio hari yang diyakini sangat menyehatkan tubuh manusia, bakal dilalui para peserta di kawasan hutan desa Ngunut.

0 komentar:

Template by : Alfianto