-->

Rabu, 04 November 2009

PETROCHINA SERAHKAN HADIAH UTAMA BOJONEGORO CYCLING TOUR 2009


Panitia Bojonegoro Cycling Tour 2009 kini merasa lega. Pasalnya, hadiah utama untuk kegiatan sepedahan yang menempuh jarak hampir 40 kilo meter besuk Minggu, tanggal 6 Desember 2009 ini, Selasa siang diserahkan secara simbolik oleh General Menejer JOB Pertamina Petrochina East Java, Suryadi Oemar, didampingi sejumlah petinggi Petrochina lainnya kepada Bupati Bojonegoro, Suyoto.

Selanjtunya, Bupati Bojonegoro menyerahkan mobil tersebut secara simbolik, kepada Ketua Panitia Alham M. Ubey didampingi Bendahara panitria, Nanik Lusetyani. Penyerahan ini menandai keseriusan dukungan Petrochina terhadap kegiatan olahraga rekreatif yang ada di Bojonegoro, yang dirangkai dengan Hari jadi Bojonegoro ke 332 tersebut.
Mobil baru tersebut rencana akan dikirap keliling pelosok desa Bojonegoro, untuk ditunjukkan kepada masyarakat, bahwa panitia ingin masyarakat Bojonegoro terangsang dan selanjutnya mengikuti acara olahraga murah namun menyehatkan tersebut.

Namun sebelumnya, mobil hadiah utama itu lebih dulu akan dipamerkan di halaman pendopo Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Tujuannya sama, panitia ingin mengajak segenap pegawai negeri sipil di naungan pemkab Bojonegoro dan jajarannya, untuk gemar berolahraga, khususnya bersepeda.
Dengan pajangan mobil hadiah utama ini, diharapkan seluruh PNS di Pemkab Bojonegoro mengikuti acara yang akan dihelat Minggu 6 Desember 2009, yang rencananya diberangkatkan oleh Bupati Bojonegoro Suyoto didampingi Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono, Sekwilda Bojonegoro Mulyono serta anggota Muspikab lainnya, seperti kapolres Bojonegoro dan Dandim 0813 Bojonegoro.
Selain mobil, panitia juga menyiapkan hadiah menarik lainnya, seperti dua unit sepeda motor, belasan sepeda MTB serta hadiah elektronik lainnya, dengan jumlah total rp 100.000.000.
Bagi peserta yang berminat, cukup mengganti tiket sebesar Rp 35.000. dari dana sebesar itu, peserta akan mendapatkan kaos, asuransi, snak dan minuman. Namun yang paling penting, kita turut memeriahkan Hari jadi Bojonegoro ke 332 tahun 2009 ini.
Untuk route, panitia menyiapkan dua route yang berbeda. Yakni on road dan ofroad. Untuk onroad jaraknya sekitar 25 kilo meter dan ofroad jaraknya sekitar 40 kilo meter. Route ofroad peserta bakal menikmati suasana hutan dengan track-track yang sangat menantang. Sedang onroad bakal melelaui jalanan pedesaan. (alham m. ubey)
Selengkapnya...

PANASNYA PAGI DAN RAMAHNYA SAPAAN PARA PETANI HUTAN



Route yang akan dilalui pada awal start tersebut, hutan jatinya belum terlalu tinggi, antara tiga hingga lima meter. Route ini jaraknya sekitar lima kilo meter saja.Di route sejauh ini, para peserta bakal disuguhi suasana alam hutan yang mulai direhabilitasi oleh Perhutani KPH Bojonegoro.
Para peserta yang memiliki perhatian pada kelestarian alam dan lingkungan hidup, juga bakal menemukan beberapa titik di sepanjang rote ini, kerusakan-kerusakan kawasan hutan akibat eksploitasi besar-besaran batu-batu hutan. Lubang-lubang besar pasca pengambilan batu hutan, menggelitik perhatian kita pentingnya pelestarian lingkungan hidup demi keselamatan dan kelangsungan hidup anak cucu kita.
Namun diakui, lubang-luang besar tersebut, suasana indah pandangan mata kita yang sekilas melewatinya. Dengan melewati dan melihat langsung eksploitasi potensi hutan, para peserta bisa memahami betapa besar bahayanya jika potensi kawasan hutan kita dieksplitasi secara besar-besaran tanpa memikirkan masa depan dan lingkungan hidup lainnya.
Akibat lubang-lubang besar dengan kedalaman sekitar satu meter tersebut, membuat jalanan kawasan hutan ini penuh liku dan belokan. Track yang prosentasenya sebanding antara bebatuan dan tanah ini, menantang para peserta untuk menguji nyali bersepedanya.
Para petani pesanggem yang sedang sibuk menanami lahan hutan, menjadi pemandangan tersendiri, betapa bersahajanya sebagian masyarakat kita, khususnya mereka yang tginggal di sekitar kawasan hutan. Panas dan hujan serta angin kencang, bagi mereka menjadi hal yang biasa menemani kehidupannya. Meski bagi kita, termasuk kejadian alam yang kadang harus dihindari.
Beberapa gubuk para petani dan pospos milik Perhutani, menjadi tempat istirahat peserta yang nyaman. Pohon rindang di atas gubug, angin semilir hutan yang bebas dari polusi, semakin membuat kita terlena. Tak sedikit para bikers mania yang langsung merebahkan tubuhnya setelah menggenjot sepedanya, untuk melepas lelah dan dahaga.
Bukit-bukit kecil dengan rote berbatu, juga menantang keahlian kita bersepeda. Staminta prima memang sangat dibutuhkan untuk menaklukkan route yang tidak terlalu tinggi tanjakannya tersebut. Kaki dengan otot-otot yang kuat, tetap mampu menggenjot sepeda gunung kita tanpa harus turun dan menuntun sepeda.
Yang pasti, para peserta bakal terperas ketringatnya dengan melewati rote ini. Tentu, dengan keluarnya keringat deras, sama dengan kita menuai kesehetan, kecerdasan karena penuh konsentrasi serta sirnanya hambatan-hambatan yang ada di salurah darah kita. Selamat menikmati. Mari kita raih kesehatan. Mari bersepeda. (alham m. ubey)

Dari Route Of Road Bojonegoro Cycling Tour 2009 1 (Bersambung)

Kawasan hutan jati di wilayah Kecamatan Dander, Bojonegoro yang dipilih panitia sebagai ajang Bojonegoro Cycing Tour 2009, Minggu tanggal 6 Desember 2009 nanti, benar-benar mengusik para bikers mania untuk menaklukannya. Track-track yang bervariasi menuntut keahlian tersendiri untuk menjelajahi route sejauh 20 kilo meter khusus ofroad tersebut.
Dari kawasan ini, para pecinta olah raga sepeda gunung tak hanya memetik manfaat dari berolahraga sepeda yang diyakini mampu membuat tekanan darah stabil. Namun mereka bisa mendapatkan manfaat ganda, yakni mampu meningkatkan daya konsentrasi dan ketengangan jiwa. Demikian paling tidak teori dampak olah raga bersepeda menurut Prof DR dr HR Mohammad Yogiantoro SpPD-KGH, doker di RSUD Dr Soetomo, Surabaya.
Kawasan dan route yang bakal dilewati para peserta antara lain kawasan hutan jati dengan ketinggian pohon jati antara lima hingga puluhan meter. Panasnya sinar matahari di pagio hari yang diyakini sangat menyehatkan tubuh manusia, bakal dilalui para peserta di kawasan hutan desa Ngunut. Selengkapnya...

Minggu, 01 November 2009

Bersepeda Normalkan Tekanan Darah


Banyak cara hidup sehat yang bisa dilakukan dengan cara mudah. Menjaga tekanan darah agar tetap normal pada kisaran sistolik 120 mmHg dan diastolik 80 mmHg, bisa dilakukan dengan cara yang sangat menyenangkan, bersepeda. Tentu hasil maksimal akan diraih mereka yang bersepeda secara teratur, terprogram dan terjadual.
Membiarkan tekanan darah tidak normal merupakan pintu awal menuju berbagai penyakit, seperti kolesterol, penumbatan pembuluh darah, jantung koroner, stroke, hingga gagal jantung.
Prof DR dr HR Mohammad Yogiantoro SpPD-KGH menjelaskan, jumlah pasien hipertensi dan penyakit turunannya seperti sroke, kolesterol, jantung koroner, hinggal gagal jantung terus bertambah.
“Hipertensi tidak boleh dianggap remeh. Hipertensi harus diobati sampai target agar bisa menururnkan risiko penyakit trunannya” kata Prof Yogi.
Berdasrkan penelitian, mengobati hipertensi hingga target dapat menurunkan risiko strok hingga 40 persen, jantng koroner hingga 25 persen dan gagal jantung hingga 50 persen. Sayangnya kesadaran masyarakat yang mengetahui bahwa dirinya menderita hipertensi hanya 75 persen. Sedang yang memiliki kesadaran untuk berobat namun tidak tuntas sebesar 50 persen.

“Hanya 25 persen saja yang memiliki kesdaran untuk berobat hingga mencapai target. Selain berobat, untuk mencapai target bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup, yakni rajin berolahraga dan diet,” ujar doker di RSUD Dr Soetomo, Surabaya.
Menurutnya, dengan gemar menurunkan berat badan hingga 10 kg bisa menururnkan tekanan darah 5-20 mmHg. Diet sesuai dengan rekomendasi bisa menurunkan tekanan darah 8-14 mmHg. Sementara diet rendah garam dapat menurunkan olahraga tekanan darah 2-8 mmhg. Cara lain adalah olahraga yang bisa menurunkan tekanan darah 4-9 mmhg, sedang berhenti merokok bisa menrunkan tekanan darah 10-20 mmhg.
“ Dengan olahraga secara teratur, terjadual, dan kontinyu, bisa menurunkan tekanan darah dan menjaga stamina tubuh. Paling tidak olahraga 30 menit tiap hari,” katanya.
Menurutnya, olahraga tidak perlu dengan cara yang mahal. Asal teratur dan kontinyu, misalnya dengan bersepeda ataupun jogging. Selain bisa menurunkan tekanan darah, bersepeda tiap hari akan melatih nafas kita untuk bernafas lebih panjang dibandingkan orang yang tidak bersepeda.
Prof Yogi menegaskan, bersepeda lebih efektif dibandingkan sebam aerobik. Bagi yang ingin langsing, bersepeda dapat diojadikan salah satu programnya. Dengan bersepeda dapat membakar energi yang dihasilkan dari makanan yang dikonsumsi semisal coklat dan sedikit minuman beralkohol (sekitar 300 kalori).
Selain bisa membakar lemak, bersepeda memberikan efek yang positif pada perasaan dan suasana hati kita. “Bersepeda dapat mengurangi depresi, stres, meningkatkan mood dan memotivasi diri kita. Sebagai contoh dengan bersepeda kita dapat melihat lingkungan sekitar secara lebih seksama, bersosialisasi dengan lingkungan, menikmati pemandangan alam dan udara yang segar. Bonus dari semua itu adalah kesehatan,” urainya.
Lagipula bersepeda juga baik bagi lingkungan. Setidaknya, mengurangi emisi gas pencemar seperti karbon monoksida (CO), korban dioksida (CO2), sulfur oksida (Sox) dan nitrogen oksida (Nox).(sp) Selengkapnya...

Template by : Alfianto